Selasa, 25 September 2012

Cerpen Merpati nan Indah



Aku pernah memiliki seekor merpati nan indah. Mempunyai bulu yang putih bersih dan halus, dia juga memilik mata yg elok dan paruh yg menawan. Dia sangat cantik. Aku sangat menyayanginya, aku pelihara dengan baik dan penuh rasa kasih sayang. Aku sering mengajaknya berbicara layaknya teman, bernyanyi bersama saat mentari terbit  dan mengucapkan selamat malam ketika aku bergegas tidur.
Suatu ketika burung beo datang kepada ku, dan dia berbicara “hai gadis cantik, mengapa kau sangat menyayangi merpatimu ?bukan kah aku lebih istimewa darinya. Dia memang terlihat cantik tetapi dy tidak bisa berbicara seperti apa yg aku lakukan kepadamu. Aku bisa menjadi sahabatmu, kita bisa bernyanyi bersama dan aku bisa membalas ucapan selamat malammu ketika engkau kelak ingin tertidur”. Aku tersenyum sambil mengusap kepala sang Beo seraya  berkata “sungguh beo kau memang tidak kalah cantik dan lebih dari Merpati ku, engkau bisa berbicara denganku dan menjadi sahabat ku. Kau tanya kenapa aku sangat menyayangi merpatiku ?” Beo membalas “tapi apa yg bisa merpati kau lakukan ?selama ini aku melihat dia hanya diam ketika kau ajak berbicara dan bernyanyi, saat kau ucapkan selamat malam setiap malam tanpa kau pernah merasa bosan”. Aku pun singkat menjawab “Sesuatu yang tidak pernah engkau lihat Beo”. Beo itupun terdiam dan terbang jauh meninggalkan aku.
Akupun seperti biasa menjalankan aktifitas ku bersama merpati kesayanganku. Suatu hari seperti biasa aku menyambut pagii ku dengan menghampiri kandang merpati tepat didepan jendela kamarku. Spontan aku terkejut melihat kadang merpati ku terbuka “YaTuhan apa yang terjadi dengan merpatiku ?siapa yg membuka kandangnya ?” beribu pertanyaan muncul difikiranku, akupun bergegas menghampiri kandang si Merpati. YaTuhan Merpati ku Hilang. Aku bertanya kepada ibu dan orang-orang disekitar rumah dengan keadaan panik, semua menjawab tidak tahu.
“Kemana kau Merpatiku?? Apa salahku mengapa kau tega terbang dan membebaskan diri darikuu...”. Beribu-ribu pertanyaan selalu hadir difikiran ku. “yaTuhan aku menyayanginya, kenapa kau biarkan dia lepass?? Kenapa Tuhan ??” aku pun tak kuasa menahan tangisku. Lalu tiba-tiba Beo datang kepadaku dan berkata “sudah ku bilang aku lebih baik darinya. Kau coba setia terhadap merpatimu lalu kenapa dy meninggalkan mu dan memilih untuk terbang bebas mencari kebahagiaannya sendiri ?lalu dy menganggap kau apa ?”. kali ini aku yang terdiam mendengar perkataan Beo. Beo pun berseru kembali “sudahlah lupakan merpatimu, aku bisa menjadi pengganti merpatimu itu. Aku akan setia bersamamu menemani harimu dan tak akan aku melakukan hal seperti apa yg merpatimu lakukan!!”. Aku pun melihat Beo dengan pandangan tajam. “kau tidak punya apa yg merpatiku miliki, kau tidak bs membuatku merasa sebahagia saat aku memiliki merpatiku” seru ku kepada Beo seraya menangis lagi, si Beo pun kembali terbang jauh. “merpati kau dimana ?kau terbang kemana ?apa kau telah menemukan kebahagiaanmu ?apa kau telah menemukan seseorang yg lebih baik dariku untuk merawat dan menjadikan mu teman ?ya Tuhan aku kehilangannya, aku lalai menjaganya. Jika memang merpati itu telah menemukan seseorang yg lebih baik dari ku untuk merawatnya, sungguh Tuhan aku tak rela. Mana mungkin aku pergi untuk mencari yg lain saat semua sayapku telah ikut terbang bersamanya. Lebih baik mati Tuhan jika harus kehilangannya dengan cara seperti ini” Kalimat itu yg selalu ku ucap dalam hatiku. Jika memang aku harus kehilangan seekor merpati yang indah itu, tolong ajarkan aku banyak hal ya Tuhan untuk mensyukuri hadiah kecil nan indah darimu. Ketika aku berfikir selama ini aku memiliki merpati itu adalah hal yg bahagia untukku, ketika aku telah dengan tulus menjaga dan merawatnya, ketika aku setia terhadap merpati saat Beo datang dan menawarkan ku banyak hal tentang kelebihannya. Lantas apa yg sekarang terjadi ?apa yg merpati itu lakukan ?terbang bebas lepas mencari kebahagiaannya sendiri. Ya Tuhan tolong beri aku keikhlasan dan hadiah kecil lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar